Duniaku masih berselimut kabut
Hati dan suasana kelam bernyanyi sendu nan haru
Temanku hanya fantasi dengan bumi langit nan biru
Mereka berkata , kesanalah kamu seharusnya menuju
Aku tetap diam terpaku memandang kabut biru
Telah sering aku mencoba,mengikuti apa kata mereka
Tapi apa yang kudapatkan hanya kosong belaka
Nuraniku bersemayam jauh terpendam airmata
Tiada yang tahu,pun tak perlu ada yang tahu
Dan masih terpendam dalam-dalam bekas luka
Sesekali terlupakan semuanya,ada kalanya muncul tiba-tiba
Terasa lelah perjalanan dalam pencarian dan penantian
Tertatih terseok menyusuri tebing nan curam
Demi mencari asa yang sempat sirna di samudera hampa
Dan payung rahmat Tuham masih setia memberi nyaman perjalanan
Tak usahlah risau karna kabut kan terurai bersama angin
Perlahanpun ia kan sirna dan teranglah jiwa
Karena tiada kabut yang abadi
Click Here!
Click Here!
Duniaku masih berselimut kabut
Hati dan suasana kelam bernyanyi sendu nan haru
Temanku hanya fantasi dengan bumi langit nan biru
Mereka berkata , kesanalah kamu seharusnya menuju
Aku tetap diam terpaku memandang kabut biru
Telah sering aku mencoba,mengikuti apa kata mereka
Tapi apa yang kudapatkan hanya kosong belaka
Nuraniku bersemayam jauh terpendam airmata
Tiada yang tahu,pun tak perlu ada yang tahu
Dan masih terpendam dalam-dalam bekas luka
Sesekali terlupakan semuanya,ada kalanya muncul tiba-tiba
Terasa lelah perjalanan dalam pencarian dan penantian
Tertatih terseok menyusuri tebing nan curam
Demi mencari asa yang sempat sirna di samudera hampa
Dan payung rahmat Tuham masih setia memberi nyaman perjalanan
Tak usahlah risau karna kabut kan terurai bersama angin
Perlahanpun ia kan sirna dan teranglah jiwa
Karena tiada kabut yang abadi
Click Here!
Click Here!
0 comments:
Post a Comment