Home »
» Sunyi terpecah
Sunyi terpecah
Written By Suradi on Friday, 21 March 2014 | 06:32
Biasa malam bertabur bintang , bersama suara burung malam di lembah sunyi
Suara menggelegar laksana halilintar menyambar
Menggugah diam sepi berpanjat muram , mengintip di tepian sepi
Gunung terbelah , pecah membabi buta , penuh dengan amarah semesta
Tengoklah sejenak dari lubuk hati , benarkan alam sedang murka
Ataukah hampir semua jiwa sudah poenuh dengan angkara
Sejenak renungkan akan datangnya kematian
Apakah semua akan terhenti setelah mati , tanpa ada cerita lagi?
Tidak ! masish ada hari yang lain menanti , mungkin lebih indah , mungkin lebih suram
Coba lihat catatan Tuhan yang tersirat dan tersurat
Semua makhluk bernyawa akan merasakan mati
Cobalah mengerti , apa yang kita ambil dengan paksa itui semua akan kembali
Lalu untuk apa tangan setan selalu mengajak korupsi
Karena ia telah berjanji akan membawa manusia ke neraka sebanyak-banyaklnya jadi teman nestapanya
Masih banyak yang terlelap dalam keindahan yang fana , tanpa sadar apa yang telah membawanya
Sebaris puisi ini tak bernyawa , tapi mungkin akan membukakan mata hati yang selama ini terkunci
Bahwa seuntung-untungnya orang di jaman yang gila adalah orang yang selalu ingat dan waspada , ingat Allah dan waspada jeratan tali syetan
0 comments:
Post a Comment