Home » » Dingin menawan

Dingin menawan

Written By Suradi on Tuesday, 1 April 2014 | 08:59

Lalu kepada siapakah aku sandarkan malam
Kala lampu lilin mulai padam , dan kunang-kunang kecil melayang nyala
Jeritan suara jengkerik terdengar menggema , luluh diantara batang pohon nan rindang
Dan ketika dinginpun menyeruak masuk dari sela jari tangan

Merengkuh malam dalam kebisuan nan kelam
Dingin dan bantal guling sebagai teman
Masih ada kata entah tersimpan jauh di hari depan
Dikala tiba waktunya bersua , pada insan selamanya di jiwa

Kabutku masih membiru , meredupkan pandangan yang terasa samar
Sayup terkenang cerita mereka
Di saat mereka bercinta sebelum waktunya
Sungguh betapa bahagianya mereka dalam dosa
Di kala agama sudah tak layak lagi jadi penasehatnya
Ogh , bergembiralah kau syetan , makin banyak yang jadi pengikutnya

Tapi biarlah dan biar , tiap insan akan membaa dosanya
Tapi biarlah dan biar aku kampungan , seoga aklan bertahan dengan tali yang kuat
Tali yang tak akan pernah putus jika selalu berpegang padanya
Share :

0 comments:

Post a Comment

Blogroll

Followers